Rangkuman buku sastra indonesia


1.    
ISI PENTING BUKU 

NO
Daftar isi Buku 
Pemandu Pertanyaan 
Catatan Jawaban diperoleh
1
Bab I
Peranan Kreativitas
Bagaimana peranan kreativitas dalam pendidikan ?
Untuk aktivitas positif dalam mengelola potensi, kreativitas justru menjadi bagian yang tidak mampu tumbuh subur dan berkembang, apalagi jika kita memiliki lebih jauh lagi pentingnya kreativitas sebagai motor pendidikan dan pendidikan adalah penjemputan hari depan bangsa agar lebih gemilang. Oleh karena itu, upaya – upaya untuk menumbuhkan semangat berkreasi perlu digalakkan karena maju mundurnya pendidikan sangat ditentukan oleh berhasil tidaknya kita mengembangkan kreativitas.
2
Bab II
Rendahnya Daya
Apa penyebabnya jika rendahnya pengembangan daya kreasi siswa?
Penyebabnya diantara kurangnya jam tatap muka dan tidak di kembangkannya potensi daya kreasi siswa, karena kurangnya jam tatap muka maka frekuensi aktivitas siswa berkurang, sumber kreativitas. Siswa tidak berkembang. 
3
Bab III
Pengalaman Empiris
Apa pengalaman empiris pengembangan kreativitas?







Pengalaman pribadi penulis yang telah menerapkan pengembangan kreasi siswa dengan cara temuan sendiri atau empiris, kemudian diterapkan pada siswa. Caranya yaitu seperti pengembangan fantasi dan asosiasi anak didik. Pengembangan fantasi anak yaitu dengan mengembangkan daya angan-angan anak, sedangkan asosiasi adalah pembentukan hubungan atau pertalian antar gagasan.
4
Bab IV
Lemahnya kreativitas guru
Apa penyebab lemahnya kreativitas guru?
Penyebabnya lemahnya kreativitas guru adalah perubahan kurikulum secara drastis bahkan bertolak belakang.
5
Bab V
Kelemahan guru dan siswa
Apa wujud kelemahan guru dan siswa
Wujud dari kelemahan guru dan siswa adalah :
1.         Rendahnya tingkat daya bayang / imajinasi guru / siswa.
2.         Kelemahan kemampuan mereka dalam ketangkasan logika.
3.         Menulis suatu tugas yang biasanya tidak terselesaikan oleh para guru / siswa.
6
Bab VI
Kreativitas dalam pendidikan
Apa arti penting kreativitas bagi pendidikan?
Kreativitas adalah sesuatu yang muncul ketika berbagai upaya atau latihan untuk berkreasi dilakukan .
7
Bab VII
Cara-cara menggali kreativitas
Bagaimana cara-cara menggali kreativitas ?
Cara-cara menggali kreativitas adalah sebagai berikut :
a.          Dengan melengkapi barang.
b.          Mengembangkan kreativitas melalui membaca.
c.          Menceritakan gambar.
d.         Pengembangan fantasi korelatif.
e.          Pengembangan fantasi komplementer.
f.           Mengembalikan bentuk asli puisi.
g.          Pengembangan fantasi dengan intonasi.
h.          Mengembangkan daya kreasi dengan menyadur puisi.
i.            Mengembangkan kreativitas dengan memberi penanda pertalian pada sebuah puisi.
j.            Menyusun kata menjadi kalimat.
8
Bab VIII

Bagaimana cara mempertajam kreativitas ?
Cara-cara mempertajam kreativitas adalah :
a.          Aktif berapresiasi.
b.          Gemar merenung.
c.          Responsif terhadap kejadian sekeliling.
d.         Senang berinisiatif.
e.          Mendinamiskan otak
f.           Banyak membaca.
g.          Banyak menulis, seperti menulis surat, buku harian, dll.




RANGKUMAN BUKU
Judul Buku                 
Pengarang                  
Jumlah halaman          
Munculnya berbagai tanggapan mengenai pelaksanaan pembelajaran dan Sastra Indonesia terutama yang berkaitan dengan pengembangan kreativitas, kesadaran akan kemampuan kreativitas ini harus dibangun dan digali untuk memacu keberhasilan siswa. Untuk aktivitas positif dalam mengelola potensi kreativitas justru menjadi bagian yang tidak mampu tumbuh subur dan berkembang. Apalagi jika kita memiliki lebih jauh lagi pentingnya kreativitas sebagai motor pendidikan dan pendidikan adalah penjemputan hari depan bangsa agar lebih gemilang. Oleh karena itu, upaya-upaya untuk menumbuhkan semangat berkreasi perlu digalakkan karena maju mundurnya pendidikan sangat ditentukan oleh berhasil tidaknya kita mengembangkan kreativitas.
Tetapi ada juga hal-hal yang menyebabkan rendahnya pengembangan daya kreasi siswa. Penyebabnya diantara kurangnya jam tatap muka dan tidak di kembangkannya potensi daya kreasi siswa. Karena kurangnya jam tatap muka maka frekuensi aktivitas siswa berkurang, sumber kreativitas. Siswa tidak berkembang. 
Dan pengalaman pribadi penulis yang telah menerapkan pengembangan kreasi siswa dengan cara temuan sendiri atau empiris, kemudian diterapkan pada siswa. Caranya yaitu seperti pengembangan fantasi dan asosiasi anak didik. Pengembangan fantasi anak yaitu dengan mengembangkan daya angan-angan anak, sedangkan asosiasi adalah pembentukan hubungan atau pertalian antar gagasan.
Tetapi dalam pengembangan kreativitas siswa, tidak selamanya guru dapat mengembangkan kreativitas siswa menjadi lebih baik, guru juga memiliki kelemahan. Penyebab lemahnya kreativitas guru adalah perubahan kurikulum secara drastis bahkan bertolak belakang untuk disampaikan kepada muridnya.
Tidak hanya itu, masih ada hal lain wujud dari kelemahan guru dan siswa. Contohnya yang menyebabkan lemahnya daya kreativitas siswa dan guru adalah :
1.        Rendahnya tingkat daya bayang / imajinasi guru / siswa.
2.        Kelemahan kemampuan mereka dalam ketangkasan logika.
3.        Menulis suatu tugas yang biasanya tidak terselesaikan oleh para guru / siswa.
Mungkin sekarang kita sudah mengetahui apa saja wujud tidak berkembangnya suatu kreativitas tersebut. Sebenarnya arti penting dari kreativitas bagi pendidikan adalah sesuatu yang muncul ketika berbagai upaya atau latihan untuk berkreasi dilakukan.
Setelah kita mengetahui apa saja yang menyebabkan kreativitas terhambat dan apa sebenarnya arti penting dari kreativitas yang kita miliki. Sebenarnya ada beberapa cara menggali kreativitas yang kita miliki yaitu :
a.         Dengan melengkapi barang
b.         Mengembangkan kreativitas melalui membaca
c.          Menceritakan gambar
d.         Pengembangan fantasi korelatif.
e.          Pengembangan fantasi komplementer
f.          Mengembalikan bentuk asli puisi
g.         Pengembangan fantasi dengan intonasi.
h.         Mengembangkan daya kreasi dengan menyadur puisi
i.           Mengembangkan kreativitas dengan memberi penanda pertalian pada sebuah puisi
j.           Menyusun kata menjadi kalimat
Jika kita sudah dapat cara menggali kreativitas kita, kita jangan hanya berdiam diri saja, tapi kita juga perlu mempertajam kreativitas yang kita miliki. Cara-cara mempertajam kreativitas kita adalah :
a.       Aktif berapresiasi
b.          Gemar merenung
c.          Responsif terhadap kejadian sekeliling
d.         Senang berinisiatif
e.          Mendinamiskan otak
f.           Banyak membaca
g.          Banyak menulis, Seperti menulis surat, buku harian, dll.

surat pernyataan belum pernah menikah


SURAT PERNYATAAN BELUM PERNAH MENIKAH


Yang bertanda tangan di bawah ini :
-          Nama                                       :
-          Bin                                           :
-          Tempat/Tanggal Lahir                :
-          Agama                                     :
-          Alamat                                     :


Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya sampai saat ini benar-benar belum pernah menikah secara syah dengan siapapun dan menurut agama apapun, selanjutnya surat pernyataan ini akan saya pergunakan untuk syarat                                                                       
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dihadapan dua orang saksi yang  mengetahui keberadaan saya. Jika dikemudian hari ternyata pernyataan ini tidak benar / palsu maka saya bersedia di tuntut sesuai dengan yang berlaku.

Semarang,                           
Yang Membuat



                                
Saksi – saksi :
  1. .............................. (...............................)
  2. .............................. (...............................)
      

Mengetahui,
 Kepala Desa


                                    


GIBUR MASIH SUBUR


GIBUR MASIH SUBUR

Kasus gizi buruk (Gibur) ternyata masih tumbuh subur di daerah ini. Kasus tertinggi di Kalimantan Barat diduduki Kabupaten Kapuas Hulu. Dari data tahun 2010 sebanyak 439 kasus gizi buruk, 117 kasus diantaranya merupakan kasus yang terjadi di kabupaten paling timur Kalbar ini.
Sebuah kabar yang kurang baik tentunya bagi pemimpin dan warga Kapuas Hulu khususnya dan Kalbar pada umumnya. Sebagaimana data yang dilansir Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Barat menyebutkan Kabupaten Kapuas Hulu menjadi kabupaten yang sepanjang tahun 2010 selalu berulang dan jumlah kasus paling banyak tersebut membuat Dinkes harus bekerja lebih maksimal lagi di tahun 2011 ini.
Dari masing-masing kabupaten, tercatat Kota Pontianak 23 kasus, Kubu Raya 21 kasus, Kabupaten Kayong Utara 6 Kasus, Ketapang 19 Kasus, Kabupaten Pontianak 24 kasus, Sambas 24 kasus, Singkawang 12 kasus, Bengkayang 20 kasus, Landak 38 kasus, Sanggau 41 kasus, Sekadau 2 kasus, Sintang 25 kasus, Melawi 17 kasus dan Kapuas Hulu 117 kasus.
Melihat banyaknya kasus yang terjadi di Kalbar, Dinkes tidak tinggal diam dan berkomitmen untuk menekan angka kasus gizi buruk tersebut hingga serendah mungkin karena saat ini angka gizi buruk di Kalbar sebanyak 0,6 persen dari jumlah bayi dan balita.
Langkah yang dilakukan Dinkes untuk menekan angka gizi buruk menurut Andy Jap adalah sikap terbaik dan respon cepat dalam menangani kasus gizi buruk dengan target kasus gizi buruk harus tertolong hingga meniadakan angka kematian, tidak ada lagi kasus gizi buruk yang ditutup-tutupi baik oleh instansi kesehatan di daerah maupun pusat dan juga masyarakat agar sikap tanggap dapat segera dilakukan.
Selain itu, saat ini sudah dibangun pusat-pusat perawatan gizi buruk di bawah kendali Dinas Kesehatan setempat dan juga pusat-pusat kesehatan masyarakat dan rumah sakit daerah selaku penanggung jawab, Dinkes Provinsi akan selalu mengevaluasi dan membina sektor-sektor yang menangani gizi buruk tersebut.
Jika kita cermatai, tingginya angka kasus gizi buruk yang dialami warga Kapuas Hulu tentu seperti anomali bagi kabupaten yang kaya sumber daya ala mini. Bagaimana tidak, Kapuas Hulu yang luas dengan hutan dan sungai yang membentang luas merupakan sumber daya yang tak terkira. Jika diolah dan dimanfaatkan dengan adil dan benar tentu lebih dari cukup untuk menghidupi rakyat Kapuas Hulu yang belum seberapa banyak jumlahnya.
Kita patut bertanya, kemana hasil pemanfaatan sumber daya alam Kapuas Hulu dilarikan. Bagaimana mungkin warga Kapuas Hulu bisa hidup kurang gizi di tengah sumber daya yang melimpah. Ikan-ikan yang melimpah di sepanjang sungai, lebah madu yang bertebaran di hutan-hutan. Kemana larinya sumber-sumber gizi itu dimanfaatkan.